LOGO dikes
Beranda > Berita > Stunting Di Lobar Turun 13,63%, Kadikes Apresiasi Kinerja Kepala Desa
LINTAS SEKTOR

STUNTING DI LOBAR TURUN 13,63%, KADIKES APRESIASI KINERJA KEPALA DESA

Posting oleh dikeslobar - 4 April 2023 - Dilihat 320 kali

Lombok Barat - Dinas Kesehatan Lombok Barat melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Gelar Pertemuan Bimbingan Tekhnis Perencanaan, Percepatan Penanganan Stunting di 16 Desa Lokus Stunting Lobar Tahun 2023. Kegiatan ini dikuti oleh Kepala, Lintas OPD, Camat dan Lintas Program, dilaksanakan di daerah Batulayar Lombok Barat selama 2 hari, 4-5 April 2023.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Arief Suryawirawan, S.Si., Apt., MPH. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk tahun 2023 ini terdapat 16 Desa Lokus Stunting yaitu : Desa Kuripan, Desa Kebon Ayu, Desa Babussalam, Desa Cendi Manik, Desa Sandik, Desa Bengkaung, Desa Jagaraga, Desa Sekotong Tengah, Desa Buwun Mas, Desa Labuan Tereng, Desa Penimbung, Desa Jati sela, Desa Lembar, Desa Batu Layar, Desa Lembah Sempage, dan Desa Suranadi. Penetapan Desa-desa tersebut menjadi lokus stunting berdasarkan Keputusan Bupati Lombok Barat. Kadikes lebih jauh menyampaikan bahwa dari data Stunting yang ada saat ini, desa-desa di Lombok Barat dapat diklasifikasikan menjadi tiga yakni Desa dengan klasifikasi baik (prevalensi stunting dibawah 20%) sebanyak 113 desa (92,62%), kalsifikasi kurang (prevalensi stunting 20%-29%) sebanyak 9 desa (7,38%) ada di Lobar saat ini tidak ada desa dengan prevalensi stunting buruk (diatas 30%) dan sangat buruk. Prevalensi Stunting di Lombok Barat setiap tahunnya mengalami penurunan, tahun 2021 Stunting sebesar 22,71 %, terus menurun hingga saat ini dari data e-ppgbm hasil bulan penimbangan februari 2023 lalu angka Stunting di Lobar sebanyak 13,63% lebih rendah dari target RPJMD Lobar tahun ini 17 %. Hal ini menjadi sebuah keberhasilan seluruh lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di Lombok Barat, jelasnya. Atas prestasi ini Kadikes Lobar menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kinerja beberapa desa yang sudah mampu bekerjasama menurunkan stunting di wilayahnya.

Kedepannya menurut Kadikes upaya promotif dan preventif sebgai Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting harus terus digalakkan, terutama untuk intervensi spesifik dan sensitive dengan fokus pada periode 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Dengan kegiatan pertemuan ini diharapkan semua Desa, lintas sektor, OPD, lintas program dapat tetap focus dan berjuang dalam upaya percepatan penurunan stunting. Komitmen dari semua Kepala Desa lokus stunting tentunya menjadi rencana tindak lanjut yang sangat diharapkan. (#promkes)


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *